oleh

Kriteria Penduduk Surga

Pembaca yang semoga dirahmati AllahSubhanahu wa Ta’ala, setiap manusia tentu mendambakan kehidupan akhirat yang bahagia dan kekal abadi. Itulah surga, harapan tempat tinggalnya kelak. Sebuah tempat yang dipenuhi dengan kesenangan abadi.

Kriteria Penduduk Surga

Untuk menuju ke surga, tentu ada jalan yang mesti ditempuh. Lantas, jalan apa yang harus ditempuh bagi orang yang menginginkannya?

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan bahwa surga telah dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Bersegeralah kalian untuk meraih ampunan dari Rabb kalian, serta surga yang seluas langit dan bumi, yang itu semua disiapkan bagi orang-orang yang bertakwa.” (Ali-Imran: 133)

Itulah kriteria yang harus terpenuhi bagi orang yang mendambakan surga, yaitu dia harus menjadi pribadi yang bertakwa. Dengan menjalankan ketaatan-ketaatan kepada Allah. Diiringi pula dengan harapan besar bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan meridhainya dan memberikan ganjaran kepadanya. Begitu pula, dia meninggalkan kemaksiatan-kemaksiatan, lantaran takut akan adzab–Nya.

Mengenai ayat ini, Imam as-Sa’dy rahimahullah berkata dalam tafsirnya:

ثم أمرهم تعالى بالمسارعة إلى مغفرته وإدراك جنته التي عرضها السماوات والأرض، فكيف بطولها، التي أعدها الله للمتقين، فهم أهلها وأعمال التقوى هي الموصلة إليها

“Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan mereka untuk bersegera menuju ampunan Rabbnya serta menggapai surga–Nya yang luasnya seluas langit dan bumi, bagaimana dengan lebarnya? Itu semua telah dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa. Merekalah penghuninya dan ketakwaanlah yang akan mengantarkan pelakunya ke dalam surga…”

Surga hanyalah disiapkan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga kita semua diberi kemudahan untuk menjadi orang yang bertakwa hingga akhir hayat nanti.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu hidayah, ketakwaan, sikap menjaga diri, dan kecukupan.”

InsyaAllah pembahasan berikutnya tentang ketakwaan. MAS-UA

Referensi : Tafsir as-Sa’dy

join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *